Jumat, 12 Maret 2010

Membaca Al-Fatihah di belakang Imam

Bismillahirmanirrahim.

Pernah suatu hari, ada seorang teman bertanya kepada saya : "sebenernya kalo setelah imam selesai membaca surat Al-Fatihah dan makmun membaca 'amiin' setelahnya dalam shalat, salah ngak sih kalo (si makmum) membaca Al-Fatihah .. katanya.
Lalu saya jawab begini : kalo menurut saya sih bagusnya begitu.., karena :

1. Dalam sebuah kitab hadits disebutkan :
" Dari Ubadah bin Shamit beliau berkata : Sembahyang Rasulullah bersama kami, yakni sembahyang yang dinyaringkan suara membaca Qur'an (sembahyang jahar*), maka Nabi berkata (sesudah sembahyang) : Janganlah seorang juga membaca Qur'an di belakang saya kalau saya mengeraskan suara, kecuali membaca Ummul Qur'an**" (Hadits riwayat Imam Nisai).

*(sembahyang/ shalat Subuh, Magrib, atau Isya)
** Yang dimaksudkan adalah Al-Fatihah (Induk Al-Qur'an)

2. Tersebut pula dalam sebuah kitab Hadits :
"Dari Ubadah bin Shamit, beliau berkata : Adalah kami sembahyang di belakang Rasulullah Saw. sembahyang Subuh, maka Rasulullah membaca ayat al Qur'an agak berat bagi beliau. Sesudah sembahyang beliau bertanya : Apakah kaamu membaca Qur'an di belakang imammu? Jawab mereka :"Ya". Nabi menjawab : Jangan kamu membaca, kecuali Fatihah, karena tidak sah sembahyang tanpa fatihah." (H.R. Imam Abu Daud)

3. Dalam sebuah kitab hadits, di sebutkan sebuah hadits :
"Dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Saw., beliau berkata : Barangsiapa sembahyang tidak membaca "Ummul Qur'an maka ia khidaj*, 3 kali, tidak sempurna. Ketika itu ada orang bertanya kepada Abu Hurairah, bahwasanya kami di belakang imam? Jawab Abu Hurairah : Bacalah dengan keadaan bersembunyi (dengan sir**). (H.R. Imam Muslim)

*kurang rukunnya, tidak sempurna
** dibaca dengan pelan (didengar hanya si pembaca saja)

4. Tersebut pula dalam kitab Hadits :
" Tidak sah sembahyang yang tidak dibaca dalamnya fatihah Kitab" (H.R. Imam Bukhari dan Muslim)

Jelaslah dari keterangan-keterangan di atas bahwa kita memang diharuskan untuk membaca Surat Al-Fatihah (Ummul Qur'an) di belakang imam karena bila tidak, tidak sah lah (tidak sempurna/ kurang rukunnya) shalat kita...

Alhamdulillah.. :)

Itulah sekiranya penjelasan yang dapat saya jelaskan untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan dari teman saya kepada saya..
Sekian dan Terima kasih .. :)

2 komentar:

  1. apa kesimpulannya?
    nice posting!

    ngmng2 PERTAMAX Reserved!

    BalasHapus
  2. baca ja yang warna merah di paragraf terakhir .. !
    itulah kesimpulannya ..

    BalasHapus